Jagoo!! Hewan ini pandai berkamuflase!!

Hallo awesome !!! 👋
Seperti yang kalian ketahui bahwa semua binatang, punya ciri khas nya sendiri untuk melingdungi dirinya masing masing. Ada yang memiliki racun, ada yang berbadan duri, ada yang berlari kencang, ada yang mengubah warna badannya, ada yang punya cakar, ada yang berkamuflase, dan masih banyak lagi. 

Namun, yang mau gua bahas kali ini adalah binatang yang dewa kamuflasee. Karena menurut gua ini unik banget buat dibahas, karena berhubungan banget sama kepekaan kita ngeliat sekitar. Ilmu banget buat kita, agar kita ga salah liat dan bisa lebih jeli kalo liat binatang haha

Yuk kita liat selengkapnyaaa !!!


Tokek Ekor Daun
Uroplatus phantasticus, tokek berekor daun adalah sejenis tokek asli pulau Madagaskar. Pertama kali dikemukakan pada tahun 1888 oleh George Albert Boulenger. Spesies ini endemik ke Madagaskar, yang berarti tidak ditemukan di tempat lain. Sisik perekat di bawah jari tangan dan kaki mereka serta cakar yang melengkung kuat membuat mereka bergerak dengan mahir merayap di pepohonan. 
Tokek ini juga ahli untuk menghindari predator, tidak hanya melalui mimikri mereka yang luar biasa, namun melalui sejumlah perilaku. Mereka dapat meratakan tubuh mereka terhadap substrat untuk mengurangi bayangan tubuh, membuka rahang mereka lebar untuk menunjukkan mulut merah yang mengerikan dan terang, dan secara sukarela melepaskan ekornya untuk menipu pemangsa. Seperti banyak reptil, tokek berekor daun itu ovipir atau bertelur. Reproduksi dimulai pada awal musim hujan di bawah serasah daun atau di daun tanaman yang mati. Tokek ini juga memakan berbagai serangga berukuran kecil termasuk jangkrik dan ngengat.
Hewan yang aktif dimalam hari ini sudah banyak yang memelihara dan membibit tokek ini. Jika pembibitan berhasil di penangkaran, telur akan diletakkan pada interval sekitar 30 hari dan butuh waktu 90 sampai 120 hari untuk menetas. Uroplatus phantasticus sering dipelihara bersama sama seperti laki-laki dapat ditempatkan bersama karena agresi intraspesifik cenderung rendah. Namun, meski dalam keadaan bagus kadang juga terjadi agresi.

Phyllium Giganteum
Keluarga phyllium berasal dari Asia Selatan sampai Asia Tenggara sampai Australia. Serangga ini adalah spesies serangga daun besar. Phyllium giganteum adalah salah satu spesies serangga daun terbesar yang disimpan sebagai hewan peliharaan.
Phyllium giganteum dapat ditemukan di hutan tropis di Malaysia. Serangga ini merupakan spesies yang sangat jinak. Ia sangat pasif ketika siang hari, namun pada malam hari ia akan aktif bergerak dan mencari makan. Saat Anda mendapati Phyllium giganteum, biasanya ia akan tetap diam bertahan untuk mempertahankan penampilannya yang berusaha ingin menipu kalian sebagai daun. Dan sangat sulit membujuk mereka untuk bergerak.
Serangga Daun Raksasa memakan daun pohon semak juga mawar. Jangan memberi makan daun baru yang segar, apalagi bukan semak belukar. Daun berwarna lebih tua dan lebih gelap jauh lebih baik. Nimfa muda tidak bisa makan dari daun yang tidak rusak.

Ulat Bulu Baron
Di Indonesia akrab dengan sebutan ulat bulu matahari. Ulat bulu merupakan fase perkembangan kupu Euthalia Aconthea Gurda yang mudah ditemui di pohon mangga. Ulat bulu Baron ini berkamuflase menyerupai daun mangga.
Ulat Baron memiliki bentuk dan warna yang rumit untuk bersembunyi dari predator. Ulat baron Berasal dari India dan Asia Tenggara, makanannya adalah daun pohon mangga.
Ulat Baron yang umum muncul dilengkapi dengan cabang-cabang kecil yang membentang dari tubuhnya yang kemudian tumbuh dan membantu menjadi master penyamaran. Saat melewati daun ke cabang untuk mencari makanan pada pohon mangga dan jambu mete, bentuknya otomatis menyamai penyamaran dengan sempurna saat merayap di atas batang daun yang luas dan berurat.

Belalang Anggrek
Hymenopus coronatus atau orchid mantises atau belalang anggrek, juga disebut H. bicornis, adalah belalang dari hutan hujan Asia Tenggara, tepatnya di Malaysia. Spesies ini memiliki pewarnaan yang cemerlang dan struktur warna yang disesuaikan dengan sempurna untuk kamuflase meniru bagian bunga anggrek.
Keempat kakinya berjalan seolah menyerupai kelopak bunga. Belalang ini juga memiliki gigitan yang kuat terhadap mangsanya. Mantis bisa mengubah warnanya antara pink dan coklat, sesuai dengan warna latar belakang. Kalian tidak bisa membiarkan Orchid Mantises bersama dalam satu kandang saat mereka dewasa. Oleh karena itu sangat disarankan untuk menempatkan mantis ini secara terpisah. Terutama karena perbedaan ukuran antara jantan dan betina, kanibalisme sangat umum terjadi.
Karena spesies ini hidup dengan bunga, spesies inu memakan serangga terbang disekitar bunga seperti kupu-kupu liar dan lalat. Jangkrik juga bisa diberi makan, tapi sebaiknya tidak sebagai makanan utama.





Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Selebgram Cantik se-JABODETABEK

Chris Brown & Agnez Mo jalan ke disneyland bersama!!

5 Hal Pria yang Membuat Wanita Jatuh Cinta!!😲❤